Jam Skul

Mengenai Saya

Foto saya
SMA Negeri 1 Sokaraja adalah salah satu sekolah yang mewah di Banyumas

FUN CHAT


ShoutMix chat widget

Traslite

langganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Rabu, 11 November 2009

Kumpulan Puisi


Kumpulan Puisi


Nasib Cinta

Tiada kau bayangkan
Betapa sakit dan hancur hatiku
Sejak kau putuskan tali cintaku
Yang telah kita lalui dengan bahagia
Betapa malangnya nasib cintaku ini
Derita yang ku alami
Begitu sakit dan lara di hati ini
Air mata pun berlinang pedih
Hatiku tak mampu tuk menahannya
Kini hanyalah sebauah bayanganmu
Yang selalu menggoda dalam hatiku
Biarlah aku menderita seperti ini
Biarlah aku saja yang mengalami
Kehancuran ini
Asal kau bisa dan tetap bahagia
Namun hanya satu pintaku padamu
Ingatlah selalu padaku
Walau hanya dalam lubuk hatimu yang terdalam


Ku Merindumu

Saat mata ini akan terpejam
Di sela khayalku terbayang wajahmu
Yang selalu mengisi relung hati
Hangat candamu, manis senyumu
Takkan pernah terlupakan
Di saat ku terlelap nanti
Ku ingin baying dirimu hadir
Menghiasi bunga tidurku
Larutkan segala kerinduan
Yang dalam kepadamu
Kehadiranmu akan selalu aku jaga
Agar tetap bertahan di istana hatiku
Biarlah kunikmati rindu ini sejenak
Untuk meredakan hampaku disini
Selamat malam sayang
Biarlah sang waktu
Yang kan kembali mepertemukan kita

Saat Perpisahan

Bila ku kenang saat perpisahan
Air mataku berlinang
Hati pedih, hancurlah khayalan tentangmu
Mengapa dulu kita harus bertemu
Hingga hati ini jadi gelisah
Dan bayangmu tak pernah hilang
Semenjak kita pertama bertemu
Tapi kini semua telah musnah
Hanya perasaan yang ditinggalkan
Perih dan remuk hati ini
Semua itu hana kenangan
Yang kan mengiringi hidupku
Walau kita telah berisah
Berat pula rasanya bila tak berjumpa
Berat pula bila tak bertemu
Rindau hati yang tak terkira
Meratapi hati dan nasib
Yang tiada bersedih


Selembar Harapan

Selembar harapan
Yang tertulis di dasar hatiku
Ketika ku bertemu pertama padamu
Dalam hidup dan mimpi
Selalu terbayang wajahmu
Seperti pasti walau hati selalu sepi
Selembar harapan
Yang tertulis di hatiku
Ternyata kini menjadi sebuah kenyataan
Dalam hidupku
Bukan impian ataupun khayalan
Karena engkau kini telah menjadi
Miliku



Tahukah kau yang ku rasa?

Aku terdiam termenung
Mencari bintang nan tersembunyi
Memandang awan nan mendung
Menanti hujan tak kunjung dating
Hatiku gundah berpikir tak bisa bertindak
Ada Tanya nan menyesak
Adakah hati kan terbuka
Memulai cinta pertama
Terdiam aku menghening dalam kelam
Dapatkah kamu mengenal
Bialakah kau mengerti yang kurasa
Sesak mengunjungi dada
Berpikir sebaik apa cinta yang ada
Tak dapat ku tahan hati
Keinginan mendapatkan cinta
Kuinginkan kau tahu apa yang kurasa




Hari Ibu

Mereka selalu bilang padaku
Kalau ia orang baik, sopan dan cantik
Mereka juga pernah bilang padaku
Kalau ia selalu menjagaku dalam kondisi yang seperti apapun.

Semua orang bilang itu padaku
Saat orang-orang bilang tentang ia padaku
Aku sedih…
Kenapa aku tak bisa merasakan
Kasih sayangmu sampai saat ini
Kadang aku juga iri melihat orang-orang bahagia dengan berada dipelukannya

Tapi aku tetap sabar dan tegar
Dengan adanya diriku tanpamu
Aku juga berharap aku bisa meniru
Kelakuanmu agar aku bisa dibilang sepertinya…

Mungkin diantara banyaknya bintang di langit
Kaulah, kau yang seperti dibilang orang-orang
Kau kan jadi bintang yang terang
Bintang yang selalu menemaniku
Dalam keadaan sedih, iri, takut

Siang kini tlah beganti malam
Hari yang tadi tenang
Kini berubah menjadi gelap…
Seperti hatiku
Dulu sebelum kau pergi
Dari hati dan kehidupanku
Hari-hariku kujalani dengan ceria
Namun kini, bayangmupun
Tak ada disampingku
Hatiku berubah gelap
Dingin dan membeku

Kepedihanku makin bertambah
Ternyata
Bunga yang lain tlah kau petik
Dan bunga yang dulu
Kau buang dan tinggalkan
Begitu saja

Tak ingatkah kau?
Pada janji manismu padaku
Yang kini membuat hatiku hancur
Air matapun tak menetes
Batin…batin ini yang menangis
Mengingat dan mengenangmu
Hanya membuatku menderita
Dan kau tak peduli
Dengan derita-deritaku
Dulu yang menyenangkan
Kini menyedihkan
Dini R,X1

Rinduku

Kusadari
Tanpamu bagai siang tanpa mentari
Bagai daun kering menengadah meniti kemarau
Menunggumu
Bila galau menghampiriku
Saat masa remaja datang menjemput
Bimbang beraroma ragu
Dan hanya kau
Yang mampu meyiram teduh hatiku
Saat ku bersua nanti ingin kutumpahkan
Segala gundah
Namun nyatanya tiadamu disisiku
Harus kemana lagi
Kutemui tambatan hatimu

Ibu...
Seandainya ada kau di sini
Malamku bagai berhias seribu bintang
Cerah ceria penuh pesona
Tak sesunyi malam ini
Hanya berteman diary
Tempatku curahkan segenap isi hati

Ibu...
Bila suatu saat nanti
Dirimu singgah di hati
Kan ku peluk erat
Dan tak kan pernah ku lepas lagi
Hingga saat nanti
Ku bisa tegak berdiri
Walau tanpamu disiku
Ika sulistianingsih, X5



Isi Hati

Bertemu searah, gadis lugu di rumah ibu
Seolah-olah ingin kukutuk
Suratan nasib yang ada di matanya
Ingin kurenggut segala kesialan dalam hidupnya

Dan hati ini berkata betapa tak adil
Hidup memperlakukannya
Dia gadis cilik dalam genggamanku
Terlepas kala muda belia   

Dia mencoba mengepakkan
Dua sayap di tubuhnya
Mencoba terbang bebas ke langit
Bersama ratusan cemara

Cricitnya memenuhi ruang jiwaku
Menggenggam menelusut, mengemulis
Dalam gerak nadiku
Dia saerah gadis bermata cermin



Jadi Kasihmu

Dalam tidurku yang singkat
Kuimpikan senyumu yang dulu
Yang lama mungkin tak kulihat

Dan kini aku terjaga
Dalam gelap malam nan panjang
Nikmati rasa yang siksa raga
Hingga rasa itu melayang

Mungkin itu dosa atau salahku
Buatmu diam dan kujauhi cintaku
Mungkin aku lukai hatimu
Sakiti cinta putihmu itu

Cantik...
Mungkin aku bukan pangeran
Yang s’lalu kau cari
Namun ku ingin jadi kasihmu

Abhi Loka W, XI S 2
Tim Kreatif “TOKEK”

Cerita Cinta

Ladang remaja yang dulu menuai ceria
Kini berubah menjadi tandus
Kala cinta ini dihiasi kebohongan
Penyesalanlah yang kudapat
Tapi
Cinta tidak boleh disesali
Karena
Hidupku untuk cinta
Matiku pun karena cinta

Tuhan oh Tuhanku
Apakah cinta patut disalahkan
Mungkinkah cinta sebuah penderitaan
Engkau yang menciptakan rasa itu
Rasa yang menghiasi
Kehidupan insan yang saling mencinta

Habsari Arum K, X 6


Cinta

Kularut dalam sepinya malam
Kutermenung bersama dalam bintang-bintang
Bayangkan saat-saat indah bersamamu
Hari-hari yang penuh kebahagiaan

Indah damai dan bahagia
Selalu kurasakan bersamamu
Kehadiranmu sungguh berarti bagiku Tuk warnai hari-hari

Namun kini kau tak ada dalam dunia nyata
Kau hanya masa lalu
Masa lalu yang begitu manis
Kau adalah anugerah terindah dalam hidupku

Angin malam berhembus menerpa diriku
Daun-daun menari dan temani aku
Burung-burung nyanyikan sebuah lagu
Tentang suasana hatiku di malam hatiku

Sepfri Eman L, X 7

Jadilah pelindung hatiku!!!

Ku buka hati ini untukmu
Memberimu kesempatan tuk masuk menjadi mimpiku
Perasaan ini mungkin tak salah
Karena selama ini kau yang hanya  mengerti

    Tanpa sadar ku memang menyAyangimu
    Menyayangimu sebagai teman hidupku dan pelindung hatiku

Kau terus menjagaku, tanpa kau sadari… ada hati yang merintih
Merintih perih melihatmu bersamaku
Mungkin hati itu adalah orang terdekatku dan terdekatmu
Dan hati itu begitu sakit mendengar ,
 Kau tak sanggup meninggalkanku……
  
Tapi hati ini juga tak mampu terus mempertahankanmu
    Karena mungkin dia membencimu, karena telah melupakan

Sesuatu…..

Sesuatu yang pernah kau janjikan
Dan ku tau sesuatu itu sangat berarti untuknya
Tapi kau pun harus tau…
Hatiku sakit mendengarmu menjanjikan sesuatu itu padanya..
  
Sayang……….
Berjanjilah padaku tuk setia menemaniku
Berjanjilah kau akan mengiringi langkah yang kau impikan
Tetaplah menjagaku sebagaimana kau menjaga hatimu
Tetaplah menemaniku dikala sepi menghantuiku
Tetaplah buatku tertawa ketika tingkah konyolku hilang
DaN tetaplah menjadi pelindung hatiku dikala hati ini goyah diterpa
Kegalauan…..


    BY : "THE SCOORE"



 Untitle

Malam bertabur bintang
Berbagi keindahan
Berharap esok masih ada pelangi
Menebarkan semerbak wangi mawar
Harumkan dunia
    Gejolak di dalam dada
    Terasa begitu hampa
    Di sini ..........
    Termenung ku dalam diam
    Berfikir .........
    Masihkan ada sinar mentari
Ku ingin seperti akar
Terikat erat pada inangnya
Bagai bintang
Berdampingan selalu dengan sang rembulan
Masihkah ada kesempatan untukku
Bersamamu lagi   
    Saat langkahku mulai terayun
Setiap kali keraguan datang
    Masih adakah namaku di hatinya?
    Jika itu memang jeritan hati
    Ingin ku berteriak sekerasnya
    Agar dunia tahu
Galau .............
Hatiku bingung memilih
Antara rembulan dan matahari
Keduanya adalah nafasku
Walau sinar mentari begitu terangnya
Selalu kuharap hangatkan hatiku
Namun aku selalu butuh sinar rembulan
Yang mampu temani malam-malamku

 Oleh : Yoga Brian, X-1


Puisi UntukMu

Bintang yang terang
sinarmu sungguh indah
keindahanmu mengingatkan aku
pada seseorang…………
dimana aku sangat merindukannya
malam yang begitu sunyi……….
mengapa dia tak hadir untuk menemaniku
angin yang berhembs dengan kencang……….
Tuhan sampaikan salam ku padanya
bahwa aku sangat merindukannya
kuingin dia selalu mencintaiku
dimanapun dia melangkah
SETIAP KATAKU ADALAH KATA CINTA PADAMU
DIHATIKU HANYA ADA SATU NAMA YAITU KAMU
SETIAP LANGKAHKU HANYA UNTUKMU
AKU HIDUP UNTUK MENCINTAIMU
DAN AKU MATIPUN AKAN AKU KENANG DIRIMU


3 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

THE SCOORE on 11 November 2009 pukul 12.39 mengatakan...

wah,,,,,,,,,, puisinya menyentuh banget cie...
duch... jadi terharu nie..hohohoh

Phoer mengatakan...

Puisinya romantis bgt! Tambah lagi donk yang lebih dalem. Pasti banjir air mata dech!

echy_capaloo on 13 November 2009 pukul 11.55 mengatakan...

huhuhu.. so sweet

>
[+/-]Show or Hide Comments

Posting Komentar

 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All