Cinta Dalam Islam
Kita semua tentu mengakui cinta ada, cinta bersatu dalam pori-pori kehidupan, melekat pada satu demi satu partikel semesta. Cinta ada-lah ketika mentari memberikan cahaya kehidupan untuk manusia dan air hujan jatuh menyegarkan bumi. Semua mahluk Alloh penghuni bumi ini sa-ling menghidupi karena cinta.
Hampir setiap hari kita sering mendengar orang mengungkapkan kata dan rasa cinta. Se-orang penyair mampu membuat berderet-deret kata dengan bermodalkan cinta. Sepenyanyi-penyanyipun dengan entengnya mengungkapkan kata cinta lewat suaranya.
Saking diagungkannya kata cinta sampai-sampai orang merayakannya sebagai hari spe-cial-hari kasih saying-katanya. Dan diantara kita pun ada yang ikut merayakannya tanpa tahu apa maksudnya dan dari mana asalnya. Mereka ikut berpesta pora, saling mengirim kartu yang ber-gambarkan hati sebagai lambang cinta dengan deretan kata-kata romantis.
Dibalik manisnya kata cinta sering terjadi petaka dalam kehidupan manusia. Kisah anak manusia pertama Habil dan Qobil. Bisa disebut sebagai tragedi cinta pertama. Di satu pihak (Qobil) melandaskan hubungannya dengan wa-nita. Sedangkan Habil lebih taat pada Alloh. Cinta yang ditata di relung hati Qobil telah meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaannya. Ia rela membunuh saudara kandungnya.
Sudah berapa banyak bayi-bayi yang lahir dan dibunuh akibat korban cinta dua anak manusia diluar ikatan pernikahan. Disisi lain ada saudara-saudara kita yang rela meninggalkan syariat dari Alloh demi cintanya kepada keka-sihnya. Malah ada yang menukar aqidah karena cinta. Naudzubillah.
PERASAAN CINTA
Manusia dikaruniai oleh Alloh dengan berbagai perasaan, diantaranya adalah rasa ingin dicintai dan mencintai.
Seorang wanita yang normal tentu ingin mempunyai rasa ingin dicintai dan mencintai pria demikian juga sebaliknya. Cinta memang pada dasarnya merupakan fitrah kemanusiaan. Alloh sebagai Pencipta kita manusia, telah tanamkan perasaan cinta kepada stiap insan.
Seperti difirmankan dalam Al Qur’an surat Ali Imron ayat 14:
“Telah dihiasi untuk manusia kecintaan terhadap yang mereka ingini dari wanita-wanita, anak-anak, emas dan perak yang bertumpuk, kuda-kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang..”
Namun kita dapat mengatakan bahwa cinta adalah sesuatu yang fitri maka kita boleh jatuh cinta. Alloh yang menjadikan manusia paham sekali tentang ciptaan-Nya itu, tentang peranannya, juga keinginan hatinya. Tidak ha-nya itu Alloh juga akan menunjukkan way out un-tuk merealisasikan perasaannya termasuk pera-saan cinta mencintai tersebut.
Tentang cinta, Islam telah mengajarkan bhwa cinta kita yang tertinggi hanyalah untuk Alloh kemudian untuk Rasululloh SAW, serta untuk jihad, kemudian baru untuk yang lain ter-masuk juga utuk sesame manusia khususnya antara dua anak manusia yang berbeda jenis. Se-bagai konsenkuensi dari cinta kita pada Alloh maka dalam merealisasikan rasa cinta kita pada lawan jenispun harus sesuai dengan yang telah Alloh tetapkan dalam Qur’an dan Hadist.
Alloh SWT menjelaskan bahwa kasih sa-yang (cinta) diantara pria dan wanita akan tumbuh setelah terjadi pernikahan yang mensah-kan hubungan.
“Dan diantara tanda-tandanya ialah bahwa Ia menciptakan istri-istri bagimu dari jenis kamu sendiri. Agar kamu dapat hidup tenang bersama mereka. Dan diadakan-Nya kasih sayang dian-tara kamu….”
(Q.S. 30:21)
Hubungan antara wanita dan pria me-mang sangat riskan, sebuah tatapan saja dapat menimbulkan getaran-getaran perasaan dalam kalbu.. sampai kadang kita terlena, saat ini adalah kesempatan bagi setan untuk menggoda manusia agar nantinya melakukan yang lebih jauh yang sama sekali melanggar aturan Alloh.
Untuk itu Islam pun telah memberikan satu formula sebagai penanggulangan terutama buat kita yang masih remaja. Langkah-langkah pencegahan tersebut antara lain :
1. Menjaga pandangan
Inilah langkah pencegahan secara preventif yang pertama perlu dilakukan, karena melalui matalah setan akan meng-goda manusia atas nama cinta dan men-jerumuskan manusia sehingga mereka ter-perosok dalam lembah maksiat kepada Alloh.
“Dalam Hadist Qudsi Alloh berfirman:” pandangan mata merupakan salah satu panah-panah iblis. Barang siapa menig-galkannya karena takut karena Ku-niscaya akan Aku berikan kelezatan iman didalam hatinya” (HR Thabrani dan Hakim dan menurut Hakim sanadnya shahih)
Allah juga telah mengikatkan kita dalam surat An – Nur ayat 30
“Katakanlah kepada laki-laki beiman agar mereka menundukan pandangan dan menjaga kemaluan…….”
Rosululloh pun besabda dalam sebuah hadistnya:
“Tatkala seorang muslim memandang kecantikan seorang wanita kemudian menundukan pandanganya.Allah akan berikan kepadanya kesempatan beribadah dan akan memberikan kepadanya kelezat-an iman”.(HR.Ahmad dan Thabrani dari Abi Umamah).
Dari semua firman Allah dan hadist Rosul tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah dan Rasul-Nya memerintahkan ke-pada kaum muslimin menundukan panda-nganya agr mereka terhindar dari segala bisikan yang mengobarkan cinta palsu di dalam setiap dada yang selalu bermain cinta.menundukan mata akan membawa manusia kepada derajat iman yang lebih tinggi.
2. Berusaha sejauh mungkin menjauhi
ikhtilaft (percampuran)
Bercampurnya pria dan wanita secara bebas dalam kehidupan sehari – hari merupakan salah satu jalan bagi syetan untuk membisikan kepada manusia cinta – cinta palsu, sehingga manusia dapat terjebak dalam kemaksiatan kepada Allah,bahkan pada tingkat yang lebih tinggi terjadinya perzinaan dalam masyarakat. Karena itu Islam telah me-ngingatkan dalam surat Al Ahzab : 53”
“Apabila kamu meminta sesuatu pada mereka (istri-istri Nabi) maka mintalah dari balik tabir. Cara demikian lebih suci bagi hati kamu bagi hati mereka.
Pada masyarakat kita yang sudah terlanjur bercampur seperti ini maka kita musti bisa menghindari percampuran semak-simal mungkin , Cukuplah kita bergaul dengan teman sejenis selama tidak ada kepentingan kepentingan mendesak untuk bekomunikasi dengan lawan jenis.
3. Menghindari berkhalwat dengan lawan jenis.
Rosululah bersabda ;”Tidaklah ber-khalwat seorang pria dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan”(HR. Muslim)
dalam hadist ini, Rasulullah ingin menegas-kan kepada umatnya bahwa setan akan selalu menggelitik hati manusia dengan dorongan maksiat jika mereka selalu berduaan dengan lawan jenisnya .
4. menghayati larangan mendekati zina dan ancaman bagi pezina.
“Dan janganlah kamu mendekati perbuat-an zina, sesungguhnya zina adalah per-buatan keji dan buruk (QS.Al Isra:32)
Dalam ayat tersebut, Alloh tidak hanya melarang perzinaan bahkan hal-hal yang akan membawa kepada zina, Alloh meme-rintahkankepada kita meninggalkanya.
Dengan menghayati larangan tersebut Insya Alloh kita dapat terjaga dari godaan setan.
Tim Mading KSN
Agustus 2008)
5 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Commentssaya setuju !!!
cinta berarti mau menjaga kesucian pasangannya baik batiniah maupun lahiriah .. betuul,., betul !!
garder la pureté de la passion!
wah...haru banget jd inget pas puasa..
bagus sob..niceinfo...karang ini pacaran dah parah parah
nice artikel...sob....
hmmm . . .
cinta adalah anugrah sebab kita sengsara bila tak ada cinta
btw
titip ya download koleksi ebook bestseller gratis
terimakasih
[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar